Bismillah

Salah satu harapan kita dari sekian banyaknya harapan kita sebagai orang tua adalah kelak anak kita pandai menulis dan membaca bukan??karena itulah salah satu dasar kesiapan anak untuk masuk sekolah. Tapi banyak juga orang tua yang tidak mempersiapkan anaknya agar bisa menulis dan membaca dengan menyenangkan, sehingga anak harus dipaksa agar bisa membaca dan menulis mepet dengan waktu daftar sekolah.

Padalah sebelum anak bisa membaca dan menulis, ada banyak yang harus kita siapkan. Saya sekarang akan membahas mengenai menulis. Agar anak bisa menulis bukan hanya perihal anak memang pensil lalu meniru tulisan, ternyata banyak yg perlu disiapkan, diantaranya
1. Kekuatan otot tangan dan jari
2. Kemampuan genggang alat tulis
3. Koordinasi visual motorik
4. Koordinasi Bilateral

Lalu stimulasi apa yang diperlukan agar anak siap untuk menulis?

a. Permainan sensori, seperti bermain playdough, beras, tepung, waterbead dll.

b. Aktivitas Motorik halus

• Menghias gambar dengan kertas krep. Remas-remas kertas krep jadi gulungan-gulungan kecil lalu tempel. Dorong anak untuk mengambil kertas pakai jempol, jari telunjuk, dan jari tengahnya.
• Memasang dan melepas kancing.
• Membuka dan menutup resleting.
• Masukkan water beads ke dalam botol.
• Masukkan koin ke celengan.
• Menjepit dengan jepit jemuran.
• Memindahkan pom-pom dengan pinset atau pencapit.
• Main puzzle dan lego.
• Main tempel-tempel stiker.
• Meronce manik-manik (threading).
• Menyulam dengan tali sepatu/benang wol (lacing).
• Menghias cupcake dengan frosting yang diletakkan di dalam wadah plastik berbentuk kerucut.
• Main semprot-semprotan dengan penyiram tanaman/ pistol air.
• Meremas-remas spons.
• Permainan jari tangan seperti itsy bitsy spider.
• Menggunting, secara asal maupun mengikuti pola.

#tantangan30hari
#kelaskempompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
#harike8

Bismillah

Kali ini Akira melatih visual discrimination, kecerdasan visual. Permianan yang dilakukan adalah menebak bayangan yang tepat sesuai dengan objeknya. Banyak sekali manfaat dari melatih visual anak dari berbagai sumber yang telah saya baca, diantaranya
1. Kemampuan membaca menjadi meningkat
2. Berpeluang lebih besar untuk berkarir di bidang seni, stem dan bisnis
3. Meningkatkan kemampuan matematika
4. Kecerdasan visual spasial bersifat kumulatif dan bertahan lama.





Selain itu, Akira juga belajar berhitung. Dimulai dengan 1-5 terlebih dahulu.



Manfaat dari melatih kemampuan berhitung diantaranya,
1. Melatih kecerdasan, kreatifitas dan inofasi
2. Menajamkan Penalaran anak
3. Menumbuhkan sikap jujur dan disiplin

Badges untuk kali ini adalah verygood.


#tantangan30hari
#kelaskempompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
#harike7

Bismillah

Harai ini salah satu aktivitas Akira adalah mewarnai, saya termasuk dibuat takjub dengan kemampuan Akira dalam hal mewarnai. Kenapa?? Hasil dari pengamatan saya, Akira itu paling tidak suka mewarnai. Dia hanya suka menggambar. Setiap saya minta untuk mewarnai dia selalu saja menolaknya. Tapi saya tidak pernah memaksakan Akira untuk mewarnai. Jika memang Akira memang tidak mau, ya sudah. Mungkin memang Akira belum tertarik dengan mewarnai. Toh Akira juga tidak harus pandai dalam segala hal. Intinya jangan sekali kali memaksakan sesuatu yang anak tidak ingin lakukan.

Ternyata benar, entah apa yang 'merasukinya' hari ini ketika saya memberikan perintable untuk mewarnai dia mau mewarnainya bahkan hasilnya SANGAT RAPI. Tidak keluar garis. Padalah sebelumnya ketika saya memberikan printable mewarnai dia selalu mewarnai dengan acak acakan menunjukkan ketidak tertarikannya.

Ini adalah salah satu gambar yang harus akira warnai, terlihat bukan Akira sangat tidak tertarik saat saya memberikan gambar ini. Karena saat itu, memang akira sedang tidak mau mewarnai. Warna rambut yang harusnya coklat diberi warna biru dan dia terlihat alas mengoleskan spidolnya pada kertas gambar. hehe


Naah, ini adalah ketika tiba-tiba Akira ingin mewarnai, YA dia ingin mewarnai ATAS KEINGINANNYA SENDIR. Terlihat jelas perbedannya bukan???? Dia benar menggunakan warna coklat untuk melengkapi warna yang hilang dan berusaha tidak keluar garis yang berbentuk segitiga. MasyaAllah tabarakallah. Setelah itu saya mencoba memberikan printable lainnya dengan membebaskan Akira mau memberi warna apa, saya bebaskan dia untuk berimajinasi. Hasilnya??
Hasil warnanya RAPI. Ketika ditanya kenapa warna biru?? "Karena ibu suka warna biru". MasyaAllah tabarakallah.

Manfaat dari mewarnai untuk anak,
1. Mengembangkan kemampuan motorik anak
2. Sebagai media ekspresi
3. Mengenal perbedaan warna
4. Melatih prewriting skill pada anak
5. Meningkatkan konsentrasi
6. Melatih kemampuan bekerjasama antar anggota tubuh
7. Mengenal garis batas bidang
8. Melatih anak membuat target

Tapi karena hari ini pun jadwal saya masih berantakan, karena ada pesanan masker  datang lagi dan sibuk packing dan ke tempat pengiriman paket, akhirnya banyak jadwal yang tidak sesuai. Bahkan saya harus merapel tugas beberapa hari di hari ini saking kacaunya managment waktu yang saya buat.
Saya berharap dan akan berusaha untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.


#tantangan30hari
#kelaskempompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
#harike6

Bismillah

Kali ini saya akan share mengenai salah satu aktivitas Akira yang paling dia sukai dan menurut saya ini adalah minat dan bakatnya. Di usianya yang belum genap 3 tahu, Akira terbilang sudah pandai menggambar dan kemampuan prewriting  skill nya pun sangat baik. Sebenarnya saya tidka pernah memaksa dia untuk belajar menulis atau menggambar. Saya hanya menyediakan media crayon, pensil warna, spidol yang washable dan aman untuk anak lalu saya biarkan dia mengeksplorasi media tersebut sejak usia 1 tahun. Saya tidak pernah membatasi dia harus menggambar di kertas. Saya membebaskan dia untuk menggambar dimana saja karena media yang saya berikan bisa dihapus atau di lap. Tapi sambil tetap saya jelaskan baiknya menggambar itu tidak di tembok karena kalau ditembok sedikit susah untuk menghapusnya terlebih lagi kami hanya menyewa tempat tinggal alias bukan rumah milik kami. Alhamdulillah Akira mengerti.

Ternyata menggambar mempunyai banyak sekali manfaat untuk anak kita, diantaranya;
1. Melatih kecerdasan motorik anak
2. Melatih emosi anak
3. Meningkatkan memori
4. Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi
5. Melatih imajinasi anak
6. Melatih kesabaran
7. Meningkatkan Kreativitas
8. Meningkatkan fokus
9. Bonding antara anak dan orang tua
dan masih banyak lagi.

Kenapa saya menilai bahwa ini adalah minat dan bakatnya Akira?? Setiap Akira menggambar dia selalu senang, memancarkan aura positif, memancarkan ketertarikan, dan betah untuk berlama lama.
Hari ini saya dikejutkan dengan gambaran Akira yang semakin hari semakin jelas dan semakin bagus. Saya sama sekali tidak pandai menggambar, bahkan Akira sering sekali protes dengan gambaran saya. hahaha. Tapi memang suami saya, ayahnya Akira sangat pandai menggambar. Apakah ini bakat turunan?saya juga belum membaca artikel bahwa bakat itu bisa diturunkan pada anak. Tapi yang jelas Akira sangat pandai dan suka sekali menggambar.

Hari ini disaat pagi hari, Akira menggambarkan bunga untuk saya. "Ini bunga untuk ibu katanya". Bunganya cantik sekali, membuat mood saya meningkat dan bahagia.



Setelah itu dia menggambarkan rutinas pagi harinya, yaitu mandi dibantuin sama ayah. "Ayah ceritanya lagi memegang gayung buat mandiin Akira" itulah kata Akira.

Malam harinya Akira memberi hadiah gambar mobil untuk Ayah berangkat kerja.

MasyaAllahTabarakallah..

Tetapi untuk penilaian badges hari ini saya menilainya need improvement. Kenapa??
Karena hari ini jadwal saya berantakan dan pesanan masker datang, kami pun sibuk packing sehingga beberapa rutinitas yang sudah dijadwalkan tidak terlaksana.


#tantangan30hari
#kelaskempompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
#harike5

Bismillah

Kali ini saya mencoba membuat planning rutinitas harian saya selama saya tinggal di Bandung. Sewaktu di Jakarta, saya sudah punya ritme rutinitas tersendiri. Tapi semenjak Virus Corona datang yang mengharuskan saya untuk tinggal di rumah Ibu saya dulu, rutinitas saya menjadi berantakan. Bukan hanya saya, bahkan Akira juga. Hal ini yang membuat saya kadang kewalahan mengelola jadwal kegiatan Akira setiap hari. Disini banyak saudara sehingga Akira maunya main terus sama saudaranya yang umurnya ga berbeda jauh dari Akira. Selain itu karena mereka diperbolehkan untuk melihat gadget lama dan disini orang tua saya sering menyalakan TV, Otomatis Akira pun ikutan nonton juga. Itulah tantangannya.



Saya mencoba menyusun jadwal dengan melakukan banyak pertimbangan. Hasilnya Alhamdulillah bagus, bahkan lebih baik daripada saya tidak membuat jadwal yang akhirnya Akira bebas bermain apa saja. Memang karena saya hanya membawa buku dan mainan sedikit, jadi saya pun harus berfikir akan bermain apa lagi dengan Akira.

Hasil badges hari ini adalah Very good.

#tantangan30hari
#kelaskempompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
#harike4

Bismillah

Tugas di kelas kepompong ini menurut saya cukup sulit tetapi saya sangat membutuhkannya. Mengapa??? Di kelas ini kami diberikan 2 buah tugas, tugas mingguan yaitu puasa dari segala aktivitas yang bisa mengganggu kinerja kita dalam menggapai mind map kita. Yang kedua jurnal 30 hari dimana isinya adalah kegiatan yang kita fokuskan pada mind map kita.

Kali ini saya akan menceritakan kisah puasa pekan pertama saya. Setelah mencari tau apa saja hal yang paling mengganggu saya salam menggapai mind map saya, saya menemukan bahwa GADGET adalah gangguan terbesar saya. YA. Nampaknya gadget ini adalah momok bagi semua orang di era digital seperti sekarang ini. Biasanya kita hanya mendengar anak kecil tidak boleh main gadget terlalu sering dll. Padahal ORANG DEWASA juga butuh hal seperti itu, bukan hanya anak kecil saja.

Apalagi di jaman sekarang, banyak sekali informasi atau tontonan yang menarik perhatian kita yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan. Sebenarnya tanpa gadget pun kita bisa hidup, bahkan mungkin lebih tenang. Sama seperti kita waktu kecil dulu, ketika belum ada gadget di tengah tengah kita.

Kenapa gadget ini menjadi penghalang terbesear saya dalam menggapai mind map saya??
1. Terkadang rutinitas saya yang tidak ada habisnya, selalu ada saja yang dikerjaan membuat saya butuh hiburan. Dan saya mengkambinghitamkan gadget. Bahwa hiburan saya ada di gadget. Akhirnya saya melihat tontonan yang lucu yang bisa melepas stress saya dan melupakan sejenak dan penatnya rutinitas. Tapi ternyata saya malah kebablasan. Sering sekali saya yang sudah mengatur waktu penggunaan gadget hanya 15 menit tapi pada kenyataannya lebih dari itu.

2. Status saya sebagai Ibu Rumah Tangga yang membuat saya merasa tidak boleh ketinggalan berita terkini, terupdate, teraktual yang membuat saya selalu mencari tau apa kabar dunia hari ini. Tapi terkadang itu malah membuat saya stress sendiri. hahaha saking banyaknya informasi yang saya baca.

3. Saya merupakan ibu rumah tangga yang mempunyai usaha online, alih alih ingin mengupload barang dagangan, saya terkadang malah keterusan melihat lihat barang jualan orang yang akhirnya waktu saya tersita untuk itu.

Dua hal tadi yang melandasi saya bahwa saya harus berubah. Ya HARUS. Kalau saya begini terus saya tidak akan mencapai mind map yang telah saya buat. TAPI saya juga sadar bahwa hal ini tidaklah mudah, Mengubah suatu kebiasaan yang biasa kita lakukan sehari hari itu sangatlah tidak mudah. Apalagi disituasi seperti sekarang ini. Tapi saya harus mencobanya dari pada tidak sama sekali.

Yang saya ingin lakukan adalah puasa gadget dari jam 08.00-21.00, kecuali di waktu Akira tertidur siang. Saya mencoba menjadwalkan untuk menulis tugas. HASILNYA???
NEED IMPROVEMENT. Saya masih membuka gadget disaat Akira terbangun, apalagi sekarang saya mencoba menjual masker kain agar orang-orang beralih menggunakan masker kain dari pada menggunakan masker medis. Jualan ini membutuhkan stand by HP untuk menghubungi penjahit yang saya ajak kerjasama.

Tidak mudah memang tapi akan saya terus perbaiki di pekan kedua. Bismillah,.


#bundacekatan
#kelaskepompong
#ibuprofesional
#jurnalmingguan
#pekanpertama

Bismillah..
Kali ini saya coba menemani Akira untuk melatih practical life skillnya. Practical life skil ini adalah salah satu area yang terdapat dalam metode montessori. Tujuan dari practical life skill adalah
(Depdiknas, 2007: 3): 

Bismillah

Alhamdulillah sampai pada tahap kepompong. Pada tahap ini kami diberikan 2 tugas, salah satunya adalah membuat jurnal setiap hari mengenai fokus dari mind map yang telah kita buat. Saya memutuskan untuk fokus dalam 2 hal selama 30 hari ini. Ilmu Managment  Waktu dan Ilmu Montessori dalam hal ini menemani anak bermain dan belajar.

Qadarullah saat ini saya, suami dan anak-anak sedang ada di Bandung karena memang jadwal kami pulang ke Bandung 2 bulan sekali. Tetapi ketika mau pulang ke Jakarta mendapat berita Jakarta yang terus meningkat jumlah kasus Covid-19, dan melihat situasi kota Jakarta yang belum kondusif, kami memutuskan untuk tinggal di Bandung. Karena memang tidak ada niatan untuk tinggal lama  di Bandung kami hanya membawa baju dan buku serta permainan anak kami seadanya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri buat saya bertepatan dengan tugas di tahap kepompong ini. Maka saya putuskan untuk fokus pada 2 hal di mind map saya.

Hari pertama, saya masih bingung sebenarnya harus bermain apa dengan anak kami. Alhasil saya memutuskan untuk melatih area/ wilayah sensorial anak dalam hal ini bermain dengan warna. Di pagi hari alhamdulillah sinar matahari sangat bagus. Saya memutuskan untuk berjemur sambil bermain.


Permainan di pagi hari saat berjemur adalah bermain dengan tepung, air dan pewarna makanan. Setelah itu menyiram tanaman. Selain itu, hari ini Akira (33 bulan) bermain warna melalui media printable yang sudah saya sediakan.
Akira diminta untuk meletakkan pompom sesuai dengan warna tubuh ulat yang terletak pada printable dengan menggunakan capitan. Disini Akira melatih koordinasi mata dan tangan.

• Membantu membangun perkembangan koneksi saraf pada otak
• Mendorong kemampuan motorik pada anak
• Mendorong pemikiran ilmiah dan pemecahan masalah
• Meningkatkan bonding antara orangtua dan anak

Melihat hari ini yang kurang persiapan, saya menilai hari dengan badge
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#ibuprofesional

Bismillah..



Langsung aja ya, berhubung saat ini banyak warga negara Indonesia yang sedang Work From Home dan Study From Home, saya ingin mencoba membantu para orangtua yang sedang membersamai anak-anaknya bermain dan belajar dirumah dengan membagikan printable yang tentunya bukan buatan saya ya, ini hasil pencarian saya juga untuk menemani Akira bermain dan belajar dirumah.

Berhubung Akira berusia 2 tahun jadi printable yang saya bagikan ini untuk usia toodler (18-36 bulan).
 Klik disini ya

Semoga bermanfaat dalam membersamai ananda bermain dan belajar dirumah ya..^-^

Bismillah...
Pada tugas minggu ke-8 kali ini masih di kelas ulat-ulat, kami diminta untuk mencari teman kembali. Bedanya dengan yang dulu. Disini kami mencari teman, saling memberikan aliran rasa dan memberikan bekal untuknya sebagai persiapan untuk memasuki kelas Kepompong dan menghadapi tantangan 30 hari. Untuk mendapatkan buddy ini kami harus melamar atau menunggu dilamar. Tanpa pikir panjang, saya langsung mencari teman dan melamarnya. Mengingat pengerjaan tugas ini nampaknya cukup panjang dan membutuhkan komunikasi yag intens dengan teman kita.

Saya melamar seorang mahasiswa asal Malang yaitu mba Reni untuk menjadi buddy saya. Kenapa??? Karena sebelumnya kami saling memberi potluck dan saya tertarik untuk berkenalan dengan mba reni dengan segala aktivitasnya di ranah publik dan domestik. Akhirnya kami bertukar aliran rasa, mind map dan berbagi bekal untuk menghadapi kelas kepompong nanti.



Setelah berbagi aliran rasa, cerita, mind map dan lainnya, asya mulai memikirkan kira kira bekal apa yaa yang cocok untuk mba Reni ini. Mengingat beiau adalah seorang ibu yang bekerja juga di ranah publik. Setelah cukup lama berfikir dengan menggunakan otak dan hati, saya akhirnya menemukan bekal yang menurut saya cocok untuk mba reni.
1. Manajemen Waktu
Melihat mba Reni yang merupakan ibu bekerja di ranah publik juga, tentunya penting sekali agar bisa mengelola waktunya dengan baik agar urusan rumah tangga dan pekerjaannya di publik bisa selesai dengan baik
2. Family Time dan Me Time
saya juga memberikan saran berupa untuk mengatur waktu untuk mengadakan family time juga me time agar tetap waras mengingat sibuknya aktivitas dan agar keharmonisan dala keluarga tetap terjaga.
3. Jurnal Syukur
Agar selalu fokus pada hal hal yang positif saya menyarankan untuk membuat jurnal syukur setiap harinya
4. Tazkiyatun Nafs
Meningkatkan kualitas dan kuantitas hubungan dengan Allah Swt. Agar segala urusan semakin lancar dan berkah tentunya harus dengan ridha dan pertolongan Allah Swt. Kita bukanlah siapa siapa tanpa bantuan dan nikmat dariNya.
5. Fitrah Based Education
Saya lihat di mind mapnya ada keinginan untuk mendidik anak sesuai dengan fitrahnya. Qadarullah saya adalah anggota dari komunitas HEBAT dan mempunyai beberapa artikel tentang pendidikan berbasih Fitrah ini.

Semoga beberapa bekal yang saya berikan bisa bermanfaat untuk Mba reni menghadapi kelas kepompong nanti. Juga semoga silaturahim ini tetap berlanjut. Aamiin..


#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbacth1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Bismillah...
Pekan ini kami diminta untuk merefleksikan diri kita selama belajar di hutan ilmu. Saya adalah anggota keluarga Parenting yang juga masuk ke Inside Out Family. Kenapa hanya dua itu??Untuk saat ini saya ingin fokus di dua hal itu dulu agar terfokus, terarah dan saya rasa memang dua hal itu yang saya butuhkan saat ini. Hal apa sajakah yang sudah saya dapatkan selama sebulan berkelana di dua keluarga itu??



1) Apakah makanan yang saya dapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan makanan yang ada di petaku??
Alhamdulillah sudah sesuai dan saya saat ini ingin fokus di dua keluarga, yaitu Parenting dan Inside Out family tetang menajemen emosi.

2) Mana yang lebih banyak kudapatkan selama berkelana di hutan pengetahuan?Makanan Utama atau makaan cemilan Mengapa??
Makanan utama. Karena sayang ingin fokus dulu ke hal yang saya butuhkan. Jika saya terlalu mengambil banyak cemilan khawatir tidak terserap dengan baik ilmunya.

3)Apa yang membuatku bahagia belajar di hutan pengetahuan??Mengapa?
Alhamdulillah saya bahagia karena mendapatkan banyak ilmu yang saya butuhkan dari berbagai sumber. Dan masih banyak yang harus saya praktekkan dari ilmu yang saya dapatkan.

4)Apa strategi belajar yang kurasakan berhasil selama di hutan Pengetahuan?
Sharing dengan orang yang lebih berpengalaman dan sudah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari

5)Apa yang harus ku tingkatkan lagi?
Mempraktekkan ilmu yang sudah didapat dan membagikannya. Juga mengelola waktu dengan baik untuk membersamai anak bermain dan belajar, mengurus segala kerumahtanggaan dan join dengan teman teman di whatsapp.