Bismillah

Karakter adalah sifat kita yang mempengaruhi segenap pikiran dan perilaku kita dalam bertindak. Kita harus mempunyai sifat yang menunjang dalam membangun dan mewujudkan visi misi hidup kita. Begitu pun kami para hexagonia.

Pekan ini kami medalami mengenai karakter yang kami butuhkan dalam membangun dan mewujudkan project passion kami. Karakter apa saja yang bisa menjadi boost bagi kami, karakter yang membuat delay bahkan mungkin menjadi resiko gagalnya sebuah proect. Setelah itu kami memilih satu karakter boost untuk kami perdalam dalam kelas bunda produktif ini.

Saya memilih karakter Leaner(Pembelajar) dimana seorang pembelajar mempunyai keinginan dan rasa ingi tau yang tinggi pada suatu hal dan memperdalam apa yang sedang dia pelajari. Di kelas bunda produkitf ini saya bertemu dengan banyak sosok ibu yang sungguh sangat luar biasa dengan berbagai macam prestasinya. Jujur pada awalnya saya minder karena saya belum sehebat mereka, tapi bismilla saya akan berjuang dan belajar bersama mereka, menjadi seorang pembelajar yang baik.

#hexagoncity

#hexagonia

#projectpassion

#kuliahbundaproduktif

#institutibuprofesional

 Bismillah...

Setelah pemilu selesai, kami ditugaskan untuk kembali fokus pada passion kami. Saya masuk ke dalam Cluster Pendidikan yang dalamnya beranggotakan 10 ibu profesional yang fokus di bidang pendidikan anak usia dini. Meskipun kami mempunyai ketertarikan pada bidang yang sama, tetapi metode yang kami pakai beraneka ragam. Dengan keaneka ragaman itulah kami bisa saling berbagi pengetahuan.

Tugas pekan ini ada 2, yatu canvas passion untuk tugas perorangan dan ada juga tugas per cluster yaitu project passion. Passion dibedakan menjadi Passion for knowledge, for business, for service dan for people. 

Setelah merenung dan melihat apa yang sedang saya jalani, saya masih ada di tahapan passion for knowledge yang artinya masih mencari dan mendalami ilmu pengetahuan yang mencangkup passion saya yaitu pendidikan anak usia dini. Biasanya hal ini terjadi di usia 0-20 tahun, mungkin memang terlihat terlambat tetapi tidak apa apa dari pada tidak sama sekali. Berikut canvas passion yang saya buat.

Setelah membuat canvas passion dan menunjukannya pada tetangga di co house 2 cluster pendidikan, kami merumuskan project passion kami. Akhirnya kami sepakat untuk membuat Learning Management System (LMS) yang merupakan sebuah aplikasi proses pembelajaran online. LSM kami beri nama e-learning Hexagon City. Semoga dengan project passion kami bisa memberikan solusi atas segala tantangan yang dihadapi oleh para Hexagonia.

 Bismillah..

Memasuki pekan kedua Kelas Bunda Produktif semakin seru saja. Setelah kami membuat desain rumah masing masing, kami membentuk sebuah cluster sesuai dengan passion kami. Passion yang saya pilih adalah Pendidikan Usia Dini dan saya pun membentuk Cluster Pedidikan 2 bersama 9 teman lainnya dari beberapa Regional.

Setiap passion mempunyai clusternya masing masing, setelah itu terbentuklah sebuah kota. Naaah, pekan ini kami juga melaksanakan pemilu. Ya, PEMILU, Pemilihan Umum. Kami harus memilih Wali Kota kami. Ada 6 kandidat dalam proses pilwalkot ini. Semuanya sangat keren, mempunyai visi misi yang tentunya untuk membawa kemajuan tiap wilayah kota dan para penghuninya. Setiap hari selama sepekan ini diadakan kampanye baik melalui wa atau FB. 

Saya tidak menyangka proses pilwalkot yang diadakan oleh IIP ini akan sama persis dengan yang kita lakukan ketika memilih wali kota pada umumnya. Bahkan ada quick count juga setelah kita melakukan penyoblosan. Tapi ada hal yang menarik dari pemilu ini. Para kandidat tidak haus akan kekuasaan, semua kandidat hafal dan paham bahwa menjadi walikota adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dan harus dipertanggung jawabkan. Pemilu ini pun dilaksanakan virtua dimana sebelumnya kita belum pernah melakukannya. Saya jadi berfikir, kenapa negara kita tidak melakukan pemilu virtual saja ya??terlebih lagi saat pandemi sekarang ini. Tapi  saya pun tersadar lagi, berkaca dari pemilu pemilu sebelumnya yang telah terjadi di negara kita ini, kayanya cukup mustahil untuk melaksanakan pemilu virtual. hehehe...

Pokonya pemilu yang dilakukan IIP ini sangat menyenangkan dan sangat berkesan.