Cerita Kehamilan yang Ketiga Part 3

Sunday, July 12, 2020

Bismillah..

Ada di kondisi hamil di tahun 2020 ini adalah spesial. Karena kita ada dikondisi yang tidak biasa. Kita hamil dikondisi yang bisa dibilang mencekam dan banyak resiko. Kita sedang ada didalam keadaan pandemi oleh virus Corona. Kehadiran virus ini membuat saya merasa perlu meningkatkan kewaspadaan pada kondisi anggota keluarga dan tentunya janin yang didalam kandungan saya. Kontrol ke rumah sakit takut, karena di rumah sakit kita bisa bertemu dengan banyak orang yang sedang sakit. Belum lagi kalau melahirkan di rumah sakit yang tentunya tidak bisa langsung bersama bayi dan belum tentu bisa ditemani ketika melahirkan. Ditambah biaya melahirkan yang bertambah karena harus ada prosedur tes Rapid bahkan swab. 

Alasan tersebut yang membuat saya dan suami semangat untuk melahirkan anak kami secara normal dan nyaman di Bidan saja. Saya khususnya mulai melakukan segala perbaikan pola hidup agar bisa melahirkan secara normal dan nyaman di bidan. Dimulai dari pola makan, setiap pagi hari ketika bangun tidur saya langsung minum segelas air putih hangat. Dilanjut dengan mengkonsumsi buah buahan dicampur dengan oat dan superfood lainnya. Makanan itu pula yang menjadi sarapan suami dan anak pertama kami. Selain itu, kami juga lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur juga protein nabati. Mengurangi gorengan dan lebih sering masak dengan cara di kukus, rebus dan tumis. Mengganti beras putih menjadi beras merah dan mengganti minyak kelapa sawit menjadi minyak kelapa.

Olahraga selama kehamilan tentunya sangat berpengaruh pada kondisi kehamilan. Dari usia kehamilan 30 Minggu mulai rutin melakukan Prenatal Yoga seminggu sekali dengan memanggil guru yang kompeten dibidangnya yaitu Teh Agustina. Masuk usia kehamilan 36 minggu melakukan prenatal yoga 2 kali dalam satu minggu ditambah jalan cepat saat pagi dan sore hari selama 1 jam. Plus konsumsi kurma 7 butir sehari agar terhindar dari anemia dan penambah energi juga konsumsi minyak zaitun 2 sdm perhari agar perenium elastis. Masuk ke usia kehamilan 38 minggu mulai melakukan jogging agar cepat kontraksi.  Ya jogging..lari kecil dengan kondisi perut yang sudah besar sekali. Tak lupa untuk selalu membaca atau minimal dengarkan dzikir pagi dan petang juga selalu tilawah setiap hari. Oh iya, lakukan juga Relaksasi dan ucapkan afirmasi positif yang berkaitan tentang kehamilan setiap hari. 


Selain itu, keinginan saya dan suami adalah melahirkan terlebih dahulu baru suami berangkat ke Jakarta lagi untuk Work From Office. Kami takut kalau suami ke Jakarta sebelum melahirkan, akan sulit untuk kembali ke Bandung karena berbagai aturan yang ketat.

Alhamdulillah suami dikelilingi oleh orang-orang yang baik. Rekan kerja suami dan atasan suami sunguh sangat baik. Mereka mengerti kondisi kami dan suamipun diijinkan untuk WFH sampai akhir Juni menunggu saya melahirkan. Saya ucapkan banyaaaak terima kasih pada atasan dan rekan kerja suami atas segala pengertianya. Sungguh salah satu nikmat terbesar adalah dikelilingi oleh orang-orang yang baik, Alhamdulillah.

Alhamdulillah yang saya lakukan berbuah manis. Qadarullah saya berhasil melahirkan dengan normal dan nyaman. Hampir semua afirmasi yang saya tulis dan saya katakan setiap harinya terlaksana. Semoga bermanfaat untuk semuanya. Selanjutnya insyaAllah akan sharing tentang proses melahirkan anak kedua ini.

You Might Also Like

0 komentar