Don't be Angry Mom

Tuesday, February 11, 2020

Bismillah...


Pekan ini saya masih di group Parenting karena saya merasa cocok disana dan ternyata tema yang nanti akan go live berganti, yang tadinya tentang mendongeng menjadi sibling rivaly

Pekan ini fokus kembali ke mind map saya dan saya memilih untuk melahap ilmu tentang Emosi. Saya mendapatkan ilmunya dari buku ang berjudul Don't be Angry Mom. Kenapa saya ingin belajar tentang managment emosi? karena jujur saya butuh belatih melatih emosi saya yang sedang mengurus anak toddler dan saya sedang hamil. Terkadang saya suka kelepasan marah pada anak pertama saya disaat saya sedang mual muntah atau kelelahan tiba tiba anak pertama saya rewel. Mulai dari sana saya menyadari saya harus lebih baik lagi dalam pengelolaan emosi saya, terlebih lagi nanti ketika insyaAllah adikny telah lahir, pasti ilmu ini sangat dibutuhkan sekali.

Seperti yang kita ketahui dalam agama saya, Islam, marah itu tidaklah baik. Dari kecil kita sering mendengar bahwa marah marah itu temannya setan. Ternyata dalam Islam sendiri memang marah itu tidak baik, kita diajarkan untuk berwudhu, duduk bahkan berbaring ketika kita sedang marah. Tapi marah itu adalah perasaan yang wajar ko, asal kita tau bagaimana cara mengatasinya dan melampiaskannya atau mengeluarkannya dengan benar. Marah akan sangat berbahaya ketika kita tidak bisa menguasainya dan melampiaskannya ke arah yang tidak baik

Ada banyak sekali penyebab timbulnya marah, ada faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal misalnya kelelahan, mood swing, dll. Faktor eksternal misalnya ketika anak bab atau bak sembarangan, anak susah diatur dll.

Ada sebab dan ada akibat tentunya. Marah dapat menimbulkan dampak bagi anak dan bagi orang tua. Perlu diingat ketika kita marah pada anak, bahwa SATU BENTAKAN ATAU SATU PERKATAAN KASAR PADA ANAK DAPAT MEMBUNUH MILIARAN SEL OTAK ANAK SAAT ITU JUGA. Jadi bunda, tolong pikirkan kembali ketika kalian sedang emosi pada anak. Jangan sampai keluar bentakan atau tindakan kasar pada anak kita. Sedangkan dampak bagi orangtua, marah bisa menyebabkan stress bertambah, tekanan darah menjadi tinggi, gangguan kecemasan dll. Marah yang berlebihan justru bukan demi kebaikan, melainkan akibat bisikan setan yang kerap berujung pada penyesalan dan dosa.

Kendali agar tidak mudah marah
1. Bersyukur dan bersabar. Bersyukurlah karena bunda diberi amanah oleh Allah seorang anak. Kita tau bahwa diluar sana banyak yang sedang berjuang sampai mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan anak. Bersabarah karena rewelnya anak,lengketnya anak pada kita tidak akan selamanya terjadi. Akan tiba masanya anak kita tumbuh dan berkembang mengejar cita-citanya dan jauh dari kita dan kita akan kesepian.
2. Fokus pada Kelebihan bukan Kekurangan. Bisa jadi kita marah pada anak karena pada saat itu kita tertutupi oleh satu kekurangan anak kita, padahal kalau kita gali lebih dalam, anak kita mempunyai banyak sekali kelebihan.
3. Kenali kondisi diri
4. Me time plus plus. Kita sebagai ibu butuh waktu juga untuk liburan, alangkah baiknya ketika kita me time bukan hanya sekedar liburan tapi juga bermanfaat.
5. Quality time bersama keluarga
6. Berjiwa Positif
7. Memiliki Harapan yang Realitas
8. Allah menyukai hambaNya yang tidak mudah marah

Kendali saat ingin marah
1. Tarik nafas
2. Berhenti Sejenak dan kembali fokus
3. Dengarkan suara hati anak
4. Hindari kekerasan
5. Take it easy. Berwudhu, berdzikir, diam, mengambil posisi lebih rendah

Kendali saat terlanjur marah
1. Kendalikan diri sediri
2. Jangan memaksakan pembicaraan saat itu juga
3. Minta maaf
4. Sampaikan dan dengarkan anak

Semoga materi ini bermanfaat untuk semuanya dan saya lebih bisa mengelola emosi saya dengan baik. Aamiin. Semangat menjadi pebelajar bunda ^0^..

#bundacekatan
#InstitutIbuProfesional
#mingguke4
#kelasulatulat




You Might Also Like

0 komentar