Keutamaan dan Amalan 10 hari Pertama dibulan Dzulhijjah

Saturday, September 03, 2016

Bismillah..

Alhamdulillah kita sudah memasuki Bulan Dzulhijjah 1437H. Bulan Dzulhijjah ini adalah salah satu bulan yang diagungkan dari 12 bulan yang ada. Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu. (At Taubah:36)
Empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Memasuki 10 hari pertama dibulan Dzulhijjah ini, ada beberapa keutamaan dan amalan yang sebaikanya kita lakukan.

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. 

“Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid”.

Beberapa keutamaan dan amalan yang dapat kita lakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu;

1. Melaksanakan Ibadah Haji.
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al Imran: 97).

2. Memperbanyak amal shaleh
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. 
Dan amal sholeh dalam hadits ini umum mencakup puasa, sholat, dzikir, membaca al-Qur'an, bersedekah.

3. Melaksanakan shaum sunnah
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun”. (Hadits Muttafaqun ‘Alaih).
Dan puasa yang paling utama adalah puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.
Dari hadits Abu Qotadah al-Anshori, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم ditanya tentang puasa Arafah, beliau menjawab: “Puasa Arafah menggugurkan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim no. 1162, Ahmad no. 22621, an-Nasa’i dalam al-Kubra no. 2826)

4. Memperbanyak Takbir dan berdzikir
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan …”. (QS. Al-Hajj:28)
.
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma.
“Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid”. (Hadits Riwayat Ahmad).

Imam Bukhari rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha’, tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah”.

5. Dilarang mencabut atau memotong rambut dan kuku bagi yang hendak berkurban
Dari Ummu Salamah, Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Jika telah masuk sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia mengambil rambut dan kulitnya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 1977)
Hukum ini khusus bagi orang yang berniat ingin berkurban saja.

6. Berkurban
“Barangsiapa memiliki kelapangan (rizki) tapi tidak berkurban, janganlah ia mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ibnu Majah Dihasankan oleh al-Albani dalam Takhrij Musykilatul Faqr no. 102)

7. Melaksanakan shalat Idul Adha
“Termasuk perbuatan sunnah, kamu keluar mendatangi sholat ied dengan berjalan kaki”. (HR.At-Tirmidzy dalam As-Sunan (2/410); dihasankan al-Albani dalam Shohih Sunan at-Tirmidzi (530).)

Itulah keutamaan dan beberapa amalan yang bisa kita laksanakan di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini. Mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan lakukan sebisa mungkin amalan tersebut. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat keutamaan 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini. Aamiin Ya Rabb..

Wallahualam bishawab.

*dari berbagai sumber

You Might Also Like

0 komentar